Rabu, 20 Maret 2013

Sahabat cuma kalau butuh

:: zaman sekarang sulit bedain mana yang kawan dan mana yang lawan,,,, dibilang teman baik namun juga sering menyakiti hati,,,, dibilang sahabat baik namun juga kita sendiri tak dianggap sahabat baik,,,,

#kebanyakan kalau butuh dicari kalau dah g butuh dibuang gitu aja,,,,

#cerita hari ini,,,,, tak seberuntung cerita yang kemarin,,,,
sekarang aku mau ceritain kejadianku hari ini. berawal dari uut sakit, dan dia menyuruh erika buat nemeni dia. aku juga disuruh ke kosnya buat nganter ke klinik. tapi malangnya, aku nyampai sana si uut sudah sama erika pergi ke klinik, jadi aku menunggu dia di depan kosnya. tidak lama kemudian uut dan erika datang, uut masih kelihatan pucat dan badannnya masih panas. waktupun menunjukan pukul 14.00 aku dan erika harus kuliah, uut terpaksa di tinggal namun di tengah perjalanan kebetulan ketemu mbak dokma, dan akhirnya kami menyuruh mbak dokma untuk menemani uut dan meminta dia membelikan tes panas. karena kawatir dengan ke adaan uut akupun malamnya tidur menemani dia, tapi sayang pada malam itu aku ada acara dengan Si uprut untuk merayakan hari ulang tahun dita, malam-malampun aku dan si uprut membeli kue buat dita. akhirnya sebelum dita pulang aku berhasil membuat kejutan buat dia. dita kelihatan senang dan tidak menduga. kemudian karena aku masih merasa kawatir dengan uut aku kembali ke kosnya uut. malamnya aku tidur di sampingnya, badannya panas sekali. esuk harinya dian pagi-pagi sekali udah ke kosnya uut, jadi aku bisa mandi di kosku dan nitipin uut di dian. tiga hari berlalu uut sudah sembut dari penyakitnya namun kecewanya dia malah sama vivi terus yang teman-teman di sektarnya nggak dianggep sama sekali, yang tadinya erika dipanggil untuk menemani dia ke klinik sekarang dianggurin gitu aja, dian yang udah relain pagi-pagi banget ke kosnya uut karena kawatir sama sekali nggak diajak ngobrol malah ngobrolnya sama vivi dan fay terus, kemudian aku, dian dan erika merasa sedih karena kami bertiga cuma dianggap sahabat kalau lagi diperluin kalau tidak perlu ya dibuang gitu aja. hingga akhirnya kami bertiga merasa jika uut sudah mendapat teman baru pasti teman yang lama di buang gitu aja. mungkin suatu saat jika teman-temannya menjauhi dia, mungkin dia baru merasa kalau dia sudah menyia-nyiakan orang yang benar-benar peduli dengan dia,,,,,

#ini ceritaku hari ini,,,, terima kasih sudah baca blogku ya,,,,,

Hari yang menyenangkan namun juga mengecewakan

Hari ini sungguh menggembirakan namun juga mengecewakan. mengapa demikian, mau tahu....???? yuk kita ikuti cerita Ayu wilis kali ini.
Berawal dari pagi hari pukul 05.00 WIB, rencananya mau bagun  siang aja soalnya hari ini kuliah jam 14.00 - 18.00 WIB. Tapi gara-gara Si Uprut (Si Leni anak manis dan imut) yang bangunin pagi-pagi cuma gara-gara dia kuliah pagi, dia minta ditemeni bangun,,uhhhh dasar. akhirnya mau bangun siang GATOT . Mulai bangun dan di kamar ma Si Cantik Dita, tiba-tiba perutku dan Dita mulai berbunyi alias udah kencot, nah kemudian mulai cari makan, namun gara-gara bingung mau makan apa, jadi yang terlintas cuma soto soalnya dekat ma kosku. sotopun sudah dibuat dan aku sama Dita pesen kuahnya aja biar bisa dimakan nanti siang gitu,tapi dodolnya aku pesen 2 porsi makan yang siangnya masih sisa, duh payah. uadah g enak pesen banyak banget lagi, mau dibuang ya sayang banget.
nyamz...nyamz,,,,, suadh seleai makan Si Uprut pulang dari kampus, dan tiba-tiba ngajak jalan-jalan ya di ladenin ajalah nanti kalau nangis gimana? kemudian kita jalan-jalan keliling kota salatiga, terus nemu dech toko baju dan tas murah, karena Si Uprut lagi banyak duit baju-baju harga Rp 15.000,- beli 3 dan yang harga Rp 25.000,- cuma beli satu,,, hehehe
tapi tidak apa-apa lah daripada aku yang nggak beli sama sekali gara-gara lagi bokek. waktupun menunjukan pukul 13.30, aku dan Dita berangkat kuliah di tengah perjalanan Dita lupa kalau dia nggak pakai sepatu malah pakai sandal, jadi dengan terpaksa dia kembali ke kos dan ganti pakai sepatu.
Pada saat nyampai di kelas, seperti biasa aku aku gambar-gambar buku tulisku, dan pada saat pelajaran dimulai dosen membagikan nilai TTS kemarin, padahal kemarin diumumkan 1 kelas pada dapat di bawah 50 tapi anehnya hasil yang keluar rata-rata di atas 50 wah yang salah aku apa doasennya ini,,, meragukan,.....
aku menerima hasil TTS dengan berharap dapat di atas 50 dan ternyata aku dapat 72 wah aku merasa senang, namun setelah semua sudah mendapatkan hasil TTSnya ternyata teman-temanku mendapat 80 ke atas, cuma yang mendapat 80 ke bawah hanya 1 2 anaka saja. yang awalnya seneng dan bahagia berubah jadi kecewa berat,,,, dasar gembelnya diriku,,,,,
Makul BKpun selesai berganti makul Bahasa Indonesia, kebalikan dengan yang BK tadi banyak anak yang di umumkan dapat nilai antara 60-96, aku yakinnya dapat 80 karena 2 soal memang aku tidak bisa eh ternyata benar dan ternyata yang mendapat 96 orang hanya 1 2 orang saja lainnya kebanyakan 70 jadi aku tidak di bawah-bawah banget,,,hehehehe
memang hari yang menyenangkan namun juga kecewa,,,,,


itu ceritaku hari ini,,,,, 

Rabu, 06 Februari 2013

TEORI REVOLUSI - SOSIOKULTURAL


Teori Revolusi-Sosiokultural

A. DASAR TERBENTUKNYA TEORI SOSIO-KULTURAL
Ada 2 tokoh yang mendasari terbentuknya teori belajar sosio-kultural:
1.Piaget
Piaget berpendapat bahwa belajar ditentukan karena adanya karsa / kemauan individu artinya pengetahuan berasal dari individu. Siswa berinteraksi dengan lingkungan sosial yaitu teman sebayanya dibanding orang-orang yang lebih dewasa. Penentu utama terjadinya belajar adalah individu yang bersangkutan (faktor utama) sedangkan lingkungan sosial menjadi faktor sekunder (faktor pendukung bukan faktor utama).
Keaktifan siswa menjadi penentu utama dan jaminan kesuksesan belajar, sedangkan penataan kondisi hanya sekedar memudahkan belajar. Perkembangan kognitif merupakan proses genetik yang diikuti adaptasi biologis dengan lingkungan sehingga terjadi ekuilibrasi (keseimbangan). Untuk mencapai ekuilibrasi dibutuhkan proses adaptasi (asimilasi dan akomodasi).
Pendekatan kognitif dalam belajar dan pembelajaran yang ditokohi oleh Piaget yang kemudian berkembang dalam aliran kontruktivistik juga masih dirasakan kelemahannya. Teori ini bila dicermati ada beberapa aspek yang dipandang dapat menimbulkan implikasi kotraproduktif dalam kegiatan pembelajaran, karena lebih mencerminkan idiologi individualisme dan gaya belajar sokratik yang lazim dikaitkan dengan budaya barat. pendekatan ini kurang sesuai denga tuntutan revolusi-sosiokultural yang berkembang akhir-akhir ini.
2.Vygotsky
Jalan pikiran seseorang dapat dimengerti dengan cara menelusuri asal usul tindakan sadarnya dari interaksi sosial (aktivitas dan bahasa yang digunakan) yang dilatari sejarah hidupnya. Peningkatan fungsi-fungsi mental bukan berasal dari individu itu sendiri melainkan berasal dari kehidupan sosial atau kelompoknya.
Kondisi sosial sebagai tempat penyebaran dan pertukaran pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai sosial budaya. Contoh : 1. Anak-anak memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan melalui interaksi sehari-hari baik lingkungan sekolah maupun keluarganya secara aktif. 2. Anak yang belum memakai kerudung karena di temanya memakai kerudung jadi pengen dan ikut memakai kerudung dan menjadi kebiasaannya dia. Perolehan pengetahuan dan perkembangan kognitif sesuai dengan teori sosiogenesis yaitu kesadaran berinteraksi dengan lingkungan dimensi sosial yang bersifat primer dan demensi individual bersifat derivatif atau turunan dan sekunder, sehingga teori belajar Vygotsky disebut dengan pendekatan Co-Konstruktivisme artinya perkembangan kognitif seseorang disamping ditentukan oleh individu sendiri secara aktif, juga ditentukan oleh lingkungan sosial yang aktif pula.
Menurut Vygotsky perkembangan kognisi seorang anak dapat terjadi melalui kolaborasi antar anggota dari satu generasi keluarga dengan yang lainnya. Perkembangan anak terjadi dalam budaya dan terus berkembang sepanjang hidupnya dengan berkolaborasi dengan yang lain. Dari perspektif ini para penganut aliran sosiokultural berpendapat bahwa sangatlah tidak mungkin menilai seseorang tanpa mempertimbangkan orang-orang penting di lingkungannya.
Banyak ahli psikologi perkembangan yang sepaham denga konsep yang diajukan Vygotsky. Teorinya yang menjelaskan tentang potret perkembangan manusia sebagai sesuatu yang tidak terpisahkan dari kegiatan-kegiatan sosial dan budaya. Ia menekankan bahwa proses-proses perkembangan mental seperti ingatan, perhatian, dan penalaran melibatkan pembelajaran dengan orang–orang yang ada di lingkungan sosialnya. Selain itu ia juga menekankan bagaimana anak-anak dibantu berkembang dengan bimbingan dari orang-orang yang sudah terampil di dalam bidang-bidang tersebut.
Persamaan pendapat piaget dan vygotsky sama-sama berpendapat bahwa lingkungan sosial memepengaruhi prosese belajar siswa
Perbadaan pendapat piaget dan vygotsky : piaget berpendapat bahwa individu adalah faktor utama sedangkan lingkungan faktor pendukung. Sedangkan menurut vygotsky individu yang menjadi faktor pendukung dan lingkungan sosial merupakan faktor utama.
B. KONSEP TEORI SOSIO-KULTURAL
Ada 3 konsep penting dalam teori sosiogenesis Vygotsky tentang perkembangan kognitif sesuai dengan revolusi sosiokoltural dalam teori belajar dan pembelajaran yaitu genetic law of development, zona of proximal development dan mediasi.
A. Hukum genetik tentang perkembangan (genetic law of development)
Menurut Vygotsky, setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati dua tataran, yaitu interpsikologis atau intermental dan intrapsikologis atau intramental. Pandangan teori ini menempatkan intermental atau lingkungan sosial sebagai faktor primer dan konstitutif terhadap pembentukan pengetahuan serta perkembangan kognitif seseorang. Sedangkan fungsi intramental dipandang sebagai derivasi atau keturunan yang tumbuh atau terbentuk melalui penguasaan dan internalisasi terhadap proses-proses sosial tersebut.
B. Zona perkembangan proksimal (zone of proximal development)
Vygotsky membagi perkembangan proksimal (zone of proximal development) ke dalam dua tingkat:
(1) Tingkat perkembangan aktual yang tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas atau memecahkan berbagai masalah secara mandiri (intramental).
(2) Tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dan memecahkan masalah ketika dibawah bimbingan orang dewasa atau ketika berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten (intermental).
Jarak antara keduanya, yaitu tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial ini disebut zona perkembangan proksimal. Zona perkembangan proksimal diartikan sebagai fungsi-fungsi atau kemampuan-kemampuan yang belum matang yang masih berada dalam proses pematangan.
C. Mediasi
Menurut Vygotsky, semua perbuatan atau proses psikologis yang khas manusiawi dimediasikan dengan psychologis tools atau alat-alat psikologis berupa bahasa, tanda dan lambang, atau semiotika.
Ada dua jenis mediasi, yaitu:
(1) Mediasi metakognitif adalah penggunaan alat-alat semiotik yang bertujuan untuk melakukan self- regulation yang meliputi: self planning, self monitoring, self checking, dan self evaluating. Mediasi metakognitif ini berkembang dalam komunikasi antar pribadi.
(2) Mediasi kognitif adalah penggunaan alat-alat kognitif untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengetahuan tertentu atau subject-domain problem. Mediasi kognitif bisa berkaitan dengan konsep spontan (yang bisa salah) dan konsep ilmiah (yang lebih terjamin kebenarannya).
C. PENGARUH SOSIO-KULTURAL PADA PERKEMBANGAN KOGNISI
a. Pengaruh sosial pada perkembangan kognisi
Menurut Vygotsky, anak adalah seorang eksplorer yang mempunyai rasa ingin tahu tinggi, sangat aktif dalam pembelajaran, selalu ingin menemukan sendiri, dan mengembangkan pemahaman baru. Namun demikian Vygostky lebih menekankan pada kontribusi sosial dalam proses perkembangan dan tidak melihat peranan besar dalam penemuan sendiri. Perkembangan pertama dalam lingkup sosial muncul dalam individu sebagai kategori interpsikological dan kemudian pada anak sebagai kategori intrapsikologikal. Contohnya adalah voluntary attention (perhatian otomatis), logical memory (memori logis), pembentukan konsep, dan perkembangan kemampuan memilih.
Vygostky berpendapat bahwa, pembelajaran pada anak terjadi melalui interaksi sosial dengan tutor yang lebih berpengalaman, Tutor ini menjadi model dalam berperilaku atau menyediakan instruksi verbal untuk anak. Model inilah yang disebut dengan dialog kooperatif atau kolaboratif. Anak mencari pemahaman perilaku atau instruksi dari tutor, menginternalisasi informasi dan menggunakannya untuk memformulasikan perilaku mereka.
b. Pengaruh Budaya pada perkembangan kognisi
Vygotsky berpendapat bahwa perkembangan harus dilihat dari perspektif 4 tahap yang saling berhubungan dalam interaksi anak dengan lingkungan:
1) Perkembangan Ontogenic, adalah perkembangan individu sepanjang hayat, digunakan oleh hampir semua ahli psikologi dalam menganalisa perkembangan manusia.
2) Perkembangan Microgenic, mengacu pada perubahan yang terjadi pada waktu yang relatif singkat, misalnya perubahan yang dapat dilihat pada saat anak memecahkan masalah penjumlahan pada setiap minggunya selama 11 minggu (Siegler & Jenkins, 1989).
3) Perkembangan Phylogenic adalah perubahan yang berskala evolusi, diukur dalam ribuan dan bahkan jutaan tahun. Vygostsky sendiri berpendapat bahwa untuk pemahaman sejarah spesies dapat memberikan masukan pada perkembangan anak.
4) Perkembangan Sociohistorical, mengacu pada perubahan yang terjadi pada budaya, kepercayaan, norma, dan teknologi.
Disini Vygotsky menekankan bagaimana seseorang berkembang dalam lingkungan yang berubah. Dengan berfokus pada individu atau pun pada lingkungan tidak cukup untuk menjelaskan mengenai perkembangan seseorang. Untuk itu perkembangan sebaiknya dipelajari dari konteks sosial dan budaya.

D. APLIKASI TEORI SOSIO-KULTURAL
Aplikasi teori sosio-kultural dalam pendidikan. Penerapan teori sosio-kultural dalam pendidikan dapat terjadi pada 3 jenis pendidikan yaitu:
   a. Pendidikan informal (keluarga)
Pendidikan anak dimulai dari lingkungan keluarga, dimana anak pertama kali melihat, memahami, mendapatkan pengetahuan, sikap dari lingkungan keluarganya. Oleh karena itu perkembangan prilaku masing-masing anak akan berbeda manakala berasal dari keluarga yang berbeda, karena faktor yang mempengaruhi perkembangan anak dalam keluarga beragam, misalnya: tingkat pendidikan orang tua, faktor ekonomi keluarga, keharmonisan dalam keluarga dan sebagainya.

b. Pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal yang berbasis budaya banyak bermunculan untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku pada anak, misalnya kursus membatik. Pendidikan ini diberikan untuk membekali anak hal-hal tradisi yang berkembang di lingkungan sosial masyarakatnya.

    c. Pendidikan formal
Aplikasi teori sosio-kultural pada pendidikan formal dapat dilihat dari beberapa segi antara lain:
1). Kurikulum.
Khususnya untuk pendidikan di Indonesia pemberlakuan kurikulum pendidikan sesuai Peraturan Menteri nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan KTSP, Peraturan Menteri nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi, dan Peraturan Menteri nomor 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar, jelas bahwa pendidikan di Indonesia memberikan pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap kepada anak untuk mempelajari sosio-kultural masyarakat Indonesia maupun masyarakat internasional melalui beberapa mata pelajaran yang telah ditetapkan, di antaranya: pendidikan kewarganegaraan, pengetahuan sosial, muatan lokal, kesenian, dan olah raga.
2). Siswa
Dalam pembelajaran KTSP anak mengalami pembelajaran secara langsung ataupun melalui rekaman. Oleh sebab itu pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap bukan sesuatu yang verbal tetapi anak mengalami pembelajaran secara langsung. Selain itu pembelajaran memberikan kebebasan anak untuk berkembang sesuai bakat, minat, dan lingkungannya pencapaiannya sesuai standar kompetensi yang telah ditetapkan.
3). Guru
Guru bukanlah narasumber segala-galanya, tetapi dalam pembelajaran lebih berperanan sebagai fasilitator, mediator, motivator, evaluator, desainer pembelajaran dan tutor. Masih banyak peran yang lain, oleh karenanya dalam pembelajaran ini peran aktif siswa sangat diharapkan, sedangkan guru membantu perilaku siswa yang belum muncul secara mandiri dalam bentuk pengayaan, remedial pembelajaran.
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI SOSIO-KULTURAL
Berdasarkan teori Vygotsky akan diperoleh beberapa keuntungan:
1. Anak memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona perkembangan proximalnya atau potensinya melalui belajar dan berkembang.
2. Pembelajaran perlu lebih dikaitkan dengan tingkat perkembangan potensialnya daripada tingkat perkembangan aktualnya.
3. Pembelajaran lebih diarahkan pada penggunaan strategi untuk mengembangkan kemampuan intermentalnya daripada kemampuan intramental.
4. Anak diberi kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan pengetahuan deklaratif yang telah dipelajarinya dengan pengetahuan prosedural yang dapat dilakukan untuk tugas-tugas atau pemecahan masalah
5. Proses belajar dan pembelajaran tidak bersifat transferal tetapi lebih merupakan kokonstruksi, yaitu proses mengkonstruksi pengetahuan atau makna baru secara bersama-sama antara semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Kelemahan dari teori sosio-kultural yaitu terbatas pada perilaku yang tampak, proses-proses belajar yang kurang tampak seperti pembentukan konsep, belajar dari berbagai sumber belajar, pemecahan masalah dan kemampuan berpikir sukar diamati secara langsung oleh karena itu diteliti oleh para teoriwan perilaku.
NAMA :  AYU TIA WILIS P.
NIM      : 292012236
KELAS : RS12G

LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN


Lingkungan Alam Dan Buatan
Standar Kopetensi 
Memahami dan memelihara lingkungan, melaksanakan kerjasama di sekitar rumah, serta memahami pemanasan global di lingkungan sekitar.
Kopetensi Dasar
1.2  Memahami dan memahami lingkungan alam dan buatan di lingkungan sekitar.
1.3  Memahami penyebab dan dampak pemanasana global terhadap lingkungan sekitar.
Pengantar
Adakah lingkungan alam seperti gunung, sungai, laut, danau, dam hutan di sekitar rumahmu? Pernahkah kamu berwisata ke lingkungan buatan seperti waduk? Waduk mana saja yang pernah kamu kunjungi? Siapakah yang menciptakan semua itu? Nah sekarang kita akan mempelajari bersama-sama tentang lingkungan alam dan buatan agar kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Sebelum kita masuk ke materi alangkah baiknya kita mengetahui mana yang termasuk lingkungan alam dan mana lingungan buatan. Yang termasuk lingkungan alam antara lain pegunungan,sungai, laut, danau dan hutan. Kemudian yang termasuk lingkungan buatan antara lain waduk, lahan pertanian, tambak, perkebunan, dan pemukiman. Selain kita mengetahui pengelompokan lingkungan, kita diharuskan memeliharanya dengan baik agar tercipta suasana yang sejuk dan aman. Di sini kami juga mengkaitkan materi tentang pemanasan global agar kita mengetahui tentang pemanasan global, penyebabnya, serta cara mengatasinya
Untuk lebih memahami tentang lingkungan alam dan buatan serta pemanasan global berikut ini akan kita bahas secara lebih rinci.

A.   Lingkungan Alam dan Buatan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Lingkungan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan alam dan lingkungan buatan. Berikut akan diuraikan tentang lingkungan alam dan lingkungan buatan yang ada di alam semesta, khususnya yang ada di sekitar kita.

1.      LINGKUNGAN ALAM

Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang ada di alam dan diciptakan oleh Tuhan. Ketampakan lingkungan alam dimuka bumi berbeda-beda. Contoh : pegunungan, sungai, danau, pantai dan laut, dll.

1.  Pegunungan
Salah satu ketampakan alam yang dapat kita lihat adalah bentang alam yang berupa deretan gunung yang bersambung. Pegunungan adalah bagian permukaan bumi yang tinggi, menjulang ke atas dan memanjang. Pegunungan termasuk dataran tinggi. Udara di pegungungan biasanya sejuk dan bahkan ada yang sangat dingin. Daerah pegunungan sangat cocok untuk bercocok tanan buah, sayur dan bunga.Daerah pegunungan juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata. Daerah pegunungan banyak di tumbuhi tanaman yang dapat menyerap dan menyimpan air hujan untuk mencegah terjadinya erosi. Erosi adalah pengikisan tanah oleh air hujan yang dapat menyebabkan  banjir dan tanah longsor.

2.  Sungai 
Sungai juga termasuk kenampakan alam. Sungai adalah bagian permukaan daratan yang lebih rendah daripada daerah kanan kirinya, memanjang, dan dialiri air. Sungai banyak memberikan manfaat bagi manusia. Manfaat sungai antara lain : untuk mandi, mencuci, pengairan lahan pertanian (irigasi) dan sarana transportasi (untuk sungai-sungai besar di luar pulau Jawa). Di sungai banyak hidup berbagai binatang air seperti : ikan, buaya dan katak.

3. Danau
Danau merupakan kenampakan lingungan alam. Danau adalah sebuah cekungan di permukaan bumi (daratan), dimana jumlah air yang masuk lebih banyak daripada air yang keluar. Danau terjadi karena adanya cekungan di alam yang terisi air, baik dari air hujan maupun dari mata air yang ada di tempat tersebut. Danau juga dimanfaatkan sebagai tempat penampungan air.
Danau sangat bermanfaat bagi manusia. Manfaat danau bagi kehidupan manusia antara lain untuk budidaya ikan air tawar, tempat wisata, irigasi/pengairan sawah sarana olahraga (dayung).
4. Pantai
Pantai adalah daerah perbatasan antara laut dan daratan. Pantai biasanya banyak ditumbuhi pohon kelapa dan tumbuhan bakau. Tumbuhan bakau berguna untuk menahan abrasi/erosi yang disebabkan gelombang air laut dan tempat hidup ikan. Pantai yang indah menjadi salah satu objek wisata yang digemari banyak orang.
5. LAUT
Laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah banyak dan luas, yang menggenangi dan membagi daratan menjadi benua atau pulau-pulau. Laut juga termasuk dalam kenampakan alam yang banya memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Laut menyimpan banyak kekayaan alam, seperti ikan dan mutiara. Di dasar laut juga banyak terdapat sumber daya alam, seperti minyak bumi dan gas. Laut menjadi sarana transportasi yang penting, baik dalam satu negara maupun antarnegara. Laut juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana olahraga, seperti berenang, menyelam, ski air, selancar, dan perahu layar.



6. HUTAN
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang paling penting.
Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.
Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun. Jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim saja. Pohon juga berbeda karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak berkayu yang cukup panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang jelas.
Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya. Jika kita berada di hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruang sauna yang hangat dan lembap, yang berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya. Pemandangannya pun berlainan. Ini berarti segala tumbuhan lain dan hewan (hingga yang sekecil-kecilnya), serta beraneka unsur tak hidup lain termasuk bagian-bagian penyusun yang tidak terpisahkan dari hutan.
Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman.


2.      LINGKUNGAN BUATAN
Lingkungan buatan adalah segala sesuatu yang dibuat oleh manusia dan bertujuan untuk memenuhi kubutuhan hidup manusia.
Contoh : waduk, lahan pertanian, tambak, perkebunan, dan pemukiman penduduk.
a.  Waduk

Waduk adalah wilayah yang khusus dibangun untuk menampung air untuk berbagai kepentingan manusia. Waduk dibuat manusia untuk menapung air hujan. Waduk juga sebagai tempat berkumpulnya aliran sungai atau tempat penampungan air di wilayah yang bersangkutan. Manfaat waduk bagi manusia antara lain :
1.      Pembangkit listrik
2.      Irigasi / pengairan sawah
3.      Budidaya ikan air tawar
4.      Tempat rekreasi
5.      Pengendalian banjir
6.      Kegiatan olahraga
b.  Lahan Pertanian
Indonesia merupakan negara yang mempunya lahan pertanian yang luas. Lahan pertanian yang ada di Indonesia di manfaatkan penduduk untuk kegiatan petanian seperti padi, jagung, sayuran, buah, dan tanaman lainnya. Sebagian besar penduduk di negara kita bermata pencaharian sebagai petani. Lahan pertanian harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Hasil pertanian berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

c.   Tambak
Usaha tambak  dilakukan di daerah dekat pantai. Petani tambak menggunakan daerah pantai untuk usaha tambak udang dan bandeng. Yang dan bandeng merupakan sumber protein yang dibutuhkan tubuh kita.


d. Perkebunan

Tanaman di daerah pegunungan adalah jenis tanaman perkebunan yang bisa tumbuh dengan baik di daerah sejuk, seperti teh, kopi, dan tembakau.
Selain didataran tinggi, usaha perkebunan juga diusahakan di tempat lain. Contoh hasil perkebunan lainnya adalah kelapa sawit, karet, cokelat, kapas, dan sebagainya. Perkebunan juga termasuk dalam lingkungan buatan. Perkebunan dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk memenuhi berbagai kepentingan hidupnya.
e.  Pemukiman

Pemukiman penduduk merupakan suatu wilayah yang digunakan untuk tempat tinggal masyarakat. Pemukiman penduduk juga termasuk dalam lingkungan buatan, karena kompleks pemukiman dibuat manusia untuk tujuan tertentu yaitu sebagai tempat tinggal. Kawasan pemukiman penduduk adalah suatu tempat berupa rumah-rumah yang dibangun pada lahan tertentu.
B.  LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN DI SEKITAR SEKOLAH
Lingkungan alam dan buatan yang dapat ditemukan oleh siswa antara lain: pemandangan berupa pegunungan yang termasuk ke dalam lingkungan alam, kolam ikan, parit dan taman bunga yang masing-masing memiliki manfaat dan termasuk ke dalam lingkungan buatan.
C.  CARA MEMELIHARA LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

  1. CARA MEMELIHARA LINGKUNGAN ALAM
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di hutan dan di pegunungan dapat berfungsi untuk melestarikan air, udara, dan tanah. Akar tumbuhan dapat berfungsi sebagai penahan air, sehingga tidak akan terjadi banjir dan erosi pada saat hujan deras. Erosi dan banjir menyebabkan lapisan tanah paling atas akan ikut hanyut. Padahal lapisan tanah paling atas adalah yang paling subur. Hutan juga disebut dengan paru-paru dunia. Tumbuhan yang ada di hutan menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida. Hal ini terjadi pada saat tumbuhan melakukan proses fotosintesis. Oksigen diperlukan makhluk hidup untuk bernapas.

A. Menjaga Kelestarian Air
Setiap makhluk hidup membutuhkan air. Manusia membutuhkan air untuk minum, mandi, mencuci, memasak, dan lain-lain. Air untuk minum harus dimasak lebih dulu agar kuman-kuman nya mati. Hewan memerlukan air untuk minum dan mandi. Tumbuhan memerlukan air untuk pertumbuhan dan kesuburannya. Air merupakan karunia Tuhan yang harus dijaga keberadaan dan kebersihannya. Air yang kotor atau tercemar tidak dapat dimanfaatkan. Air yang kotor atau tercemar dapat membahayakan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Kelestarian air dapat dijaga dengan cara antara lain:
1.         Tidak membuang sampah di sungai atau saluran air.
2.         Melakukan kegiatan penghijuan atau penanaman pohon yang dapat berfungsi sebagai penahan dan penyimpan air.
3.         Menggunakan air sesuai kebutuhan.
4.         Air bekas cucian dan mandi diusahakan tidak langsung meresap ke dalam tanah, tetapi dialirkan ke saluran pembuangan.
Hal ini bertujuan agar tidak terjadi pencemaran air tanah.

B. Menjaga Kelestarian Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup. Semua hasil pertanian, perkebunan, tambang, dan hasil bumi lainnya berasal dari tanah. Tanah yang subur dapat menghasilkan tanaman yang baik. Tanah yang tandus perlu diolah agar menjadi subur. Sampah dari daun baik untuk menyuburkan tanah.Untuk menjaga kelestarian tanah tanamilah tanah kosong di sekitarmu agar tidak menjadi tandus. Tanah harus diolah dengan pengairan dan pemupukan yang benar.
C. Menjaga kelestarian udara
Udara sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap makhluk hidup di bumi membutuhkan udara. Manusia dan hewan memerlukan udara untuk bernapas. Tanpa udara semua makhluk hidup akan mati. Udara perlu dijaga kebersihannya. Asap pabrik dan asap kendaraan bermotor dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Pencemaran udara sama dengan polusi udara. Untuk mengurangi pencemaran udara, pabrik-pabrik yang besar harus menggunakan cerobong asap. Udara yang bersih baik untuk kesehatan badan. Untuk mengurangi terjadinya pencemaran udara sebaiknya di kanan kiri jalan ditanami pohon. Kamu juga harus ikut serta dalam menjaga kebersihan udara.

2. CARA MEMELIHARA LINGKUNGAN BUATAN

1)    Menjaga ketertiban lingkungan
Lingkungan yang aman, tertib, dan tenteram menjadi harapan semua orang. Oleh karenanya, setiap warga harus menjaga keamanan dan ketertiban. Apa yang terjadi jika kita tidak menjaga ketertiban lingkungan? Tentu saja lingkungan tidak akan aman, banyak terjadi pencurian, kekacauan, dan berbagai keributan lain. Akibatnya warga merasa terancam dan tidak dapat hidup tenang.
2)   Menjaga kebersihan lingkungan
Lingkungan yang bersih merupakan dambaan setiap orang. Kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab setiap orang. Perhatikan uraian berikut. Di kompleks perumahan Pak Tatang setiap hari minggu diadakan kerja bakti. Pukul tujuh pagi semua warga sudah berkumpul untuk melaksanakan kerja bakti. Mereka membawa alat-alat yang diperlukan untuk kerja bakti. Pak Tatang, selaku ketua RT, memberikan petunjuk kepada warga. Ada yang membersihkan saluran air, ada yang mendorong gerobak sampah, ada yang mencangkul, meratakan tanah, dan ada yang membersihkan rumput liar. Anak-anak juga ikut serta dalam kegiatan kerja bakti tersebut, dengan mengumpulkan sampah dan membuangnya ke tempat sampah. Ibu-ibu menyediakan makanan dan minuman untuk para warga. Sekarang kompleks perumahan tersebut menjadi bersih dan asri. Lingkungan yang bersih akan mencegah berjangkitnya berbagai penyakit. Kamu harus selalu menjaga lingkungan tempat tinggalmu agar selalu bersih dan sehat.
3)  Menjaga Kebersihan Akuarium
Apakah kalian mempunyai akuarium di rumah? Akuarium yang kalian miliki termasuk dalam lingkungan buatan. Akuarium yang kita buat, di dalamnya berisi ikan dan berbagai benda buatan yang mirip dengan benda-benda di sungai dan laut. Seperti, batu karang, tanaman hias, kerikil, dan sebagainya. Semua itu bertujuan agar akuarium terlihat seperti bentuk kehidupan laut yang sebenarnya, dan ikan yang ada di akuarium merasa seperti hidup di laut. Akuarium harus selalu dijaga kebersihannya. Oleh karena itu, seminggu sekali akuarium harus dibersihkan. Airnya yang kotor harus rutin diganti. semua itu akan membuat ikan hidup dengan sehat. Akuarium yang bersih menjadi indah dipandang mata.
D.  Contoh Perilaku Memelihara Lingkungan Alam dan Buatan
Kalian semua tentu pernah melihat sungai, baik sungai yang besar maupun sungai yang kecil. Sungai termasuk ketampakan alam. Tahukah kalian manfaat sungai? Manfaat sungai banyak sekali seperti yang telah dijelaskan di depan. Agar sungai selalu dapat dimanfaatkan oleh manusia, sungai harus dijaga kelestarian dan kebersihannya. Contoh perilaku yang baik dalam memelihara sungai adalah dengan tidak membuang sampah dan limbah ke sungai, karena dapat mencemari dan mengotori sungai. Selain itu sampah yang dibuang di sungai juga dapat menyebabkan terjadinya bencana banjir.
Selain sungai, ketampakan alam dan buatan yang harus dijaga kelestariannya adalah hutan. Hutan ada yang alami dan ada yang buatan. Hutan alami adalah hutan yang ada dengan sendirinya sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Hutan buatan adalah hutan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai tujuan dan kepentingan hidupnya. Manfaat hutan yang paling utama adalah sebagai tempat penyimpanan air serta mencegah terjadinya bencana banjirdan tanah longsor. Oleh karena itu, kita tidak boleh merusak hutan. Hutan wajib dijaga kelestariannya dengan cara tebang pilih (menebang pohon dengan cara memilih pohon yang lebih tua dan siap untuk ditebang) dan reboisasi. Reboisasi adalah penanaman kembali pohon-pohon di hutan. Sawah merupakan contoh lingkungan buatan yang sengaja dibuat manusia. Petani menanam padi di sawah. Dari menanam padi petani mendapatkan beras yang dimasak menjadi nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Agar dapat memperoleh hasil yang maksimal petani harus mengolah lahan pertaniannya dengan baik, seperti penggunaan pupuk yang benar, sistem pengairan yang baik, dan mengolah tanah dengan baik. Usahausaha tersebut merupakan bentuk pemeliharan dan pelestarian lingkungan alam dan buatan.
E.   Menunjukkan Letak Ketampakan Alam dan Buatan Sesuai dengan Arah Mata Angin
Desa Sukamakmur berada di sebelah timur SD Makmur 01. SD Makmur 01 menjadi perbatasan antara Desa Sukamakmur dengan Desa Sukaharjo. SD Makmur 01 masuk dalam wilayah Desa Sukamakmur. Wilayah Desa Sukamakmur cukup luas, terdiri atas lima dusun dan terbagi menjadi 20 Rukun Warga (RW). Setiap RW terdiri atas beberapa Rukun Tetangga (RT).
Selain perkampungan, terdapat lahan pertanian sawah yang terbentang luas. Tanaman padi tumbuh subur karena mendapatkan air dari sungai yang mengalir di sepanjang tepi perkampungan. Tanaman padi dapat dipanen tiga kali dalam setahun karena mendapatkan air sepanjang tahun. Di sebelah utara Desa Sukamakmur terdapat bukit yang indah. Di bukit itu juga terdapat sumber mata air. Keindahan bukit tersebut membuat banyak orang tertarik untuk mengunjungi dan melihatnya.


F.   PEMANASAN GLOBAL

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXlQZNUFyjL07Dax3Rbm2AYAXT4JHfatOuEhhbmoMrfMSSiB025Olxv2vIg4WK5mrLTzD7SOdkH8QGYpm7ZkyXJFmF9kY0hkv3S8qQKzKCt1SP3Vi5kWwfG9SM5AbYtHCtzDFq6DfyX2L7/s320/asap+pabrik+penyebab+global+warming.jpgPemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan

G.  PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

1.      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCSP5llJCQSNVtvsj-vlOVmvaZ14vJvis8UZl4LtPOBFQwUE8bJjGwyzUjMScvfS2Ey0-Vzc0JCqn_HAOZ973NDC16Z9mO8FNbckre4sudXV3bfLO8AfydRHNtpRcUK5t9OIXCWd-Ee44F/s320/asap+kendaraan+penyebab+global+warming.jpgEmisi karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil pembangkit listrik.

Penggunaan listrik yang semakin meningkat yang dipasok dari pembangkit listrik berbahan bakar batubara batubara yang melepaskan sejumlah besar karbon dioksida ke atmosfer. 40% emisi CO2 dihasilkan oleh produksi listrik AS, dan 93 persen diantaranya berasal dari emisi pembakaran batubara pada industri utilitas. Setiap hari,  pasar semakin banyak dibanjiri gadget penggunaannya membutuhkan daya listrik, padahal tidak didukung oleh energi alternatif. Dengan demikian kita akan semakintergantung pada pembakaran batu bara untuk memasok kebutuhan listrik di seluruh dunia.
2.      Emisi karbon dioksida dari pembakaran bensin pada kendaraan.
Kendaraan yang kita pakai adalah sumber penghasil emisi sekitar 33%  yang berdampak terhadap pemanasan global. Dengan pertambahan jumlah penduduk yang https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4QAHelTVPviprT8LfxBOgXZ7bkQfHFXbuvBWyU_FOzJIP3gX_H5zj42C_wQC90LOiJuJidnyEZ8jS-pA-kvKs2h-MkssCX5ZBDsS0M-KBhdPeV21S0oXyKzqjvgpH7y1KNkB5bAKCyH2l/s320/peternakan+penyebab+global+warming.jpgtumbuh pada tingkat yang mengkhawatirkan, tentu saja akan meningkatkan permintaan akan kendaraan yang lebih banyak lagi, yang berarti penggunaan bahan bakar fosil untuk transportasi dan pabrik yang semakin besar. Konsumsi terhadap bahan bakar fosil jauh melampaui penemuan terhadap cara untuk mengurangi dampak emisi. Sudah saatnya kita meninggalkan budaya konsumtif.
3.      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2qEQO1e1BFxth8yDUf0Tv_KMVof3Cv4PMT7Zk5q6MvOJ6MM1L53TfPq6jLOcw7dvW8sruRA88CV66XJjL2v3K7lMTwEHaVA2U0iGQj-KD5GA8ftnrv4hjCyvDPN1HWgh3_A1jTh-TioaW/s320/Penebangan+hutan+penyebab+global+warming.jpgEmisi metana dari peternakan dan dasar laut Kutub Utara.
Metana merupakan gas rumah kaca yang sangat kuat setelah CO2. Bila bahan organik diurai oleh bakteri pada kondisi kekurangan oksigen (dekomposisi anaerobik) maka metana akan dihasilkan. Proses ini juga terjadi pada usus hewan herbivora, dan dengan meningkatnya jumlah produksi ternak terkonsentrasi, tingkat metana yang dilepaskan ke atmosfer akan meningkat. Sumber metana lainnya adalah metana klatrat, suatu senyawa yang mengandung sejumlah besar metana yang terperangkap dalam struktur bongkahan es. Apabila metana keluar dari dasar laut Kutub Utara, maka tingkat pemanasan global akan meningkat secara signifikan.
4.      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFqWZXM-vUwjaQzS9LSREdymyFHf5jb5APuBlPk7TZ4hSS9dfmhfF5J_q-ONkBIcEhmGmDiWsW5dB3Xjl_gey-0BSTIx2XEQx6oL9iwMYb9ayWpkOOXvai_hXbVJGcFb-MajtmEpPAXRSs/s320/penggunaan+bahan+kimia+pertanian+penyebab+global+warming.jpgDeforestasi, terutama hutan tropis untuk kayu, pulp, dan lahan pertanian.
Penggunaan hutan untuk bahan bakar (baik kayu dan arang) merupakan salah satu penyebab deforestasi. Di seluruh dunia pemakaian produk kayu dan kertas semakin meningkat, kebutuhan akan lahan ternak semakin meningkat untuk pemasok daging dan susu, dan penggunaan lahan hutan tropis untuk komoditas seperti perkebunan kelapa sawit menjadi penyebab utama terhadap deforestasi dunia. Penebangan hutan akan mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfir.
5.      Peningkatan penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian.
Pada pertengahan abad ke-20, penggunaan pupuk kimia (yang sebelumnya penggunaan pupuk kandang) telah meningkat secara dramatis. Tingginya tingkat penggunaan pupuk yang kaya nitrogen memiliki efek pada penyimpanan panas dari lahan pertanian (oksida nitrogen memiliki kapasitas 300 kali lebih panas- per unit volume dari karbon dioksida) dan kelebihan limpasan pupuk menciptakan 'zona-mati 'di laut. Selain efek ini, tingkat nitrat yang tinggi dalam air tanah karena pemupukan yang berlebihan berdampak terhadap kesehatan manusia yang cukup memprihatinkan.
H.  DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
1.      Kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-B_bd7pQCjsDBCV5HLzQIrRQ1Ff6nVjNOpMC_yodyloZ4Ay3FgbRYKJG63jXHj8F6cI_GXQnW0S5LCaSTfbTN-PzXf9VoXhkBNn4q_b5eohGuQpzmrdlseJXsPyve2w_Xsycu7SmWqj6u/s320/topan+badai+akibat+global+warming.jpg
Para ilmuwan memprediksi kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia karena mencairnya dua lapisan es raksasa di Antartika dan Greenland, terutama di pantai timur AS. Namun, banyak negara di seluruh dunia akan mengalami dampak naiknya permukaan air laut, yang bisa memaksa jutaan orang untuk mencari pemukiman baru. Maladewa adalah salah satu negara yang perlu mencari rumah baru akibat naiknya permukaan laut
2.      Korban akibat topan badai yang semakin meningkat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5GOY8QcVDe5CrlHL-HKx8Yffm4wNcGMhoaPLUGvRHmh-q9_N_uT5rajkpp-X7aM64LAV8yqIPL8NrtDYUxqSF7SlpeFeG1s9G_Qmlu56c0WRBsvAZa6OckYonsDMBKyJo1KHGTZTvVh6D/s320/gagal+panen+dampak+global+warming.jpg
Tingkat keparahan badai seperti angin topan dan badai semakin meningkat, dan penelitian yang dipublikasikan dalam Nature mengatakan:
"Para ilmuwan menunjukkan bukti yang kuat bahwa pemanasan global secara signifikan akan meningkatkan intensitas badai yang paling ekstrim di seluruh dunia. Kecepatan angin maksimum dari siklon tropis terkuat meningkat secara signifikan sejak tahun 1981.Hal tersebut diperkirakan didorong oleh suhu air laut yang semakin meningkat, tidak mungkin mengalami penurunan dalam waktu dekat. "
3.     Gagal panen besar-besaran.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc7VLYWscK0J1_72gCdy7liwn-cG__iIQq_iDTR3ehazDucI4IbCdsOOCrUKgVOGr1DY27MFpitzhp3d-4RhPLtvDIhO0gZl2K4VOh87bPxYDMqoGAsXFF8VvyMC_6XNyv86Kno4_-Yud3/s320/kepunahan+spesies+dampak+global+warming.jpg
Menurut penelitian terbaru, sekitar 3 miliar orang di seluruh dunia harus memilih untuk pindah ke wilayah  beriklim sedang karena kemungkinan adanya ancaman kelaparan akibat perubahan iklim dalam 100 tahun.

"Perubahan iklim ini diramalkan memiliki dampak yang paling parah pada pasokan air. "Kekurangan air di masa depan kemungkinan akan mengancam produksi pangan, mengurangi sanitasi, menghambat pembangunan ekonomi dan kerusakan ekosistem. Hal ini menyebabkan perubahan suasana lebih ekstrim antara banjir dan kekeringan." Menurut Guardian,…pemanasan global menyebabkan 300.000 kematian per tahun.
4.     Kepunahan sejumlah besar spesies.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDdsjRwHg8RBIISVXoy1tLWW3W7lYGRiQoulJWg4yTKXWNWgw-ydOrUONSqyLdhvabUGeBZsuIMCQDxD1B1zA518y_3GRfxU2aBNOQIZPWR9yCGEEgkT7hroAvKZHeTs2ZWvBNVJLk7KCN/s320/kerusakan+terumbu+karang+dampak+global+warming.jpg
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Nature, peningkatan suhu dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. Dan karena kita tidak bisa hidup sendirian tanpa ragam populasi spesies di Bumi, ini akan membawa dampak buruk bagi manusia.
"Perubahan iklim sekarang ini setidaknya sama besarnya dengan ancaman terhadap jumlah spesies yang masih hidup di Bumi akibat  penghancuran dan perubahan habitat." Demikian pendapat Chris Thomas, konservasi biologi dari University of Leeds.

5.     Hilangnya terumbu karang.

Sebuah laporan tentang terumbu karang dari WWF mengatakan bahwa dalam skenario terburuk, populasi karang akan runtuh pada tahun 2100 karena suhu dan keasaman laut meningkat. 'Pemutihan' karang akibat kenaikan suhu laut yang terus-menerus sangat berbahaya bagi ekosistem laut, dan banyak spesies lainnya di lautan bergantung pada terumbu karang untuk kelangsungan hidup mereka.
"Meskipun luasnya lautan 71 persen dari permukaan bumi dengan kedalaman rata-rata hampir 4 km  - ada indikasi bahwa hal  ini mendekati titik kritis. Bagi terumbu karang, pemanasan dan pengasaman air mengancam hilangnya ekosistem global. Jadi diperlukan upaya yang besar untuk menyelamatkan terumbu karang dari kepunahan


DISUSUN OLEH :
                                                                                           1. AYU TIA WILIS P.         (292012236)